16 Desember, 10 Tahun Lalu Gn'R Pertama Kali Konser di Indonesia. Bagaimanakah Kelanjutannya ?


Barangkali, 16 Desember menjadi salah satu tanggal yang cukup diingat oleh kami berdua, saya dan istri. Kami mengingatnya menjadi moment nostalgia ketika kini sudah berkeluarga, bahkan tadi sore saat bertemu istri, saya tanya soal 16 Desember, do'a masih inget aja...hahahaha....

Agustus 2012 minggu kedua, seakan hidup hanya ke arah band besar ini, saya mengingat moment ini sebagai berikut.

                    Pembelian tiket

Penantian selama 20 tahun-an segera terbayar. Band yang aku kenal dan kemudian langsung jatuh cinta sejak di bangku SMP akan manggung di Jakarta. Selaku fans berat, kesempatan ini tidak bisa dilewatkan. Empat hari lagi, di Lapangan D akan Live Guns n Roses. Sabtu lalu mampir ke aquarius Blok M. Ini dilakukan karena konser Gn’R juga disponsori oleh Jarum Super. Seperti Sepultura, aku kira Aquarius menjualnya. Ternyata tidak. Langsung melejit ke Manggarai ke Rajakarcis. Sayangnya, outlet-nya sudah pindah sekitar tiga bulan lalu ke Bengkel Kafe.

Minggu, coba hunting ke Bengkel Kafe Senayan. Feeling mengatakan, lebih baik telpon terlebih dahulu. Untungnya tidak kesana, ternyata di sekitar tempat kerja “buntut” (calon istri - red) ada Rajakarcis. Kemarin tiket sudah dibeli. siap nonton bro! 

Tahun 2012, saya masih bujangan. Ketika itu, beli tiket mahal ngak masalah, saat itu harga 2 tiket sekitar 50% harga gaji pokokku. Masih soal tiket, entahlah, apakah situs online atau kios pembelian tiket tersebut masih ada kini, namun ingatan selanjutnya soal konser tersebut terasa masih segar diingatan, 

Guns n' Roses adalah sedikit band yang masih tersisa didiri saya hingga kini, bisa dibilang band kaporit, ehh favorit sepanjang masa. Tentang soal ini, saya mencatat:

Gn’R adalah salah satu band rock kesukaan saya sejak duduk di bangku SMP hingga kini. Saya dan temen-teman “putih-biru” biasa mengejanya dengan bunyi: “ge, en, er”. Kerika Metallica konser di Lebak Bulus, maka hiruk pikuk akan datangnya Gn’R semakin menggila. Saya merasakannya itu, namun kemudian diganjar dengan album baru mereka “Spageti”, dan rumor Gn’R vakum semakin santer. Majalah HAI yang merupakan majalah remaja kala itu menjadi corong utama perkembangan musik dunia, utamanya yang disorot: Gn’R.

Mengikuti perjalanan mereka, hingga personilnya hengkak satu-persatu, dan “lenyapnya” frontman Axl Rose tidak membuat saya hilang fokus. Setiap ada kesempatan info di buku, majalah, televisi, hingga belakanagan: internet, selalu saya pantengin.Saat sudah bekerja, maka CD, DVD, buku, dan majalah saya buru. Kegandrungan saya terhadap Gn’R begitu diperhatikan wanita yang kini menjadi istri saya. setiap ada simbol, gambar, berita Band Paling Berahaya di dunia, dia selalu mencolekku untuk sekedar menyimaknya.

Tahun 2010, Jakarta-Surabaya dikagetkan kedatangan Slash dan bandnya. Saya tidak nonton konsernya, malahan memilih in festival D konser Iron Maiden. Dua tahun setelah itu, 2012 genap Axl Rose berumur setengah abad, kerinduan akan nonton secara langsung, live akhirnya terbayar.

Tahun 2012 itu adalah konser yang istimewa karena di Asia tenggara hanya Indonesia yang disambangi AXL and the gang-nya ini. Sudah ditunggu-tunggu pulan tahun, kehadirannya di Jakarta membawa cerita tersendiri bagi saya....

Saya masih ingat peristiwa itu….

Bangun pagi, badan rasanya masih pegal dan mata masih ngantuk. Jadwal penyelesaian kerjaan kantor yang banyak buatku bangun lebih awal, seakan terjaga sepanjang malam, tidur tak nyenyak. Namun demikian, show must go on. Barangkali persis yang promotor lakukan ketika Sabtu, 15 desember 2012, harus memutuskan untuk menunda konser Guns n’ Roses (Gn’R). Sekali lagi, show must go on!.

Sambil kerja, nge-blog ternyata bisa (selama ini kan begitu, dul ! *sambil tundukan kepala*)….

Bagiku, konser 16 Desember ini, amat berbeda dari konser yang pernah ku tonton selama ini. Setidaknya, ada satu alasan utama untuk menjelaskannya, yakni karena konser Gn’R ini adalah konser penantianku selama 20 tahun. Saat duduk di bangku SMP, nonton konser Gn’R telah menjadi cita-cita, kemudian berubah menjadi “mimpi”, terlebih akhir tahun 1990-an, personil klasik Gn’R pada henkang, kecuali Axl. Dalam konser itu, aku teriak: “it’s like a dream comes true!, i’ve been waiting this concer for twenty years”. Di sampingku, sambil menoleh ke arahku teriak juga: “gue malah nunggu 30 tahun!”. Para penonton memang benar-benar menunggu momen ini, dan hampir dapat dipastikan mereka adalah penonton “bermutu” aka bermuka tua. Umur mereka rata-rata antara 30 sampai 60-an tahun. Ini aku temui sejak dari parkiran, antri tiket, hingga di tempat konser aku berdiri.

Mereka ini berasal dari berbagai wilayah, ada yang dari dalam Jakarta, luar Jakarta, luar Jawa, hingga luar negeri. Seakan terlihat, di MEIS Ancol sebagai ajang ngumpul bareng Gunner (fan Gn’R), khususnya mereka yang mau nonton di Jakarta. Bagaimana tidak?, selain ditunggu-tunggu, konser Gn’R ini adalah satu-satunya di Asia Tenggara. Ancol ramai dengan atribut Gn’R dan Gunner.

Sejak di pintu masuk Ancol, hiruk-pikuk gunner amat terasa. Kaos dengan gambar Gn’R adalah “tanda” meraka yang akan nonton konser. Terlebih di antrian gate. Kami sampai di MEIS Ancol sekitar jam 11 kurang beberapa menit. Panas terik, tak membuatku melipir ke pinggir, namun ketengah untuk mengantri. Sesuai berita yang diterima, gate open jam 11 siang. Sekitar 30 menit kemudian, gerbang dibuka, ticket checking dilakukan. Menuju tangga bertemu petugas, setelah ceking. Kami langsung lari menuju pintu sesuai tiket. Keadaan mulai ramai, teriakan untuk minta dibuka terbilang keras. Tidak lebih mengantri 5 menit, pintu menuju Indoor di buka. Penonton berhamburan mencari posisi yang tepat. Sesuai tiket, penonton mendapat gelang kertas yang rekat sekali lemnya.

Panitia, khususnya petugas di pintu VIP, Festival A, dan Festival B terkesan tidak siap dengan membludaknya penonton. Tidak ada jaminan mereka masuk sesuai tiket, namun tak berselang, keamanan di pintu diperketat. Kami yang mau “pindah” ke Festival B tidak berhasil. Kami memilih untuk di tangga menuju ke balkon / tribun. Oleh karena mulai banyak yang menempati tangga, petugas kemudian mengusir kami agar duduk di atas. Kami tak merasa nyaman karena terlalu jauh pandangannya. Kami cari posisi lagi. Tribun dengan lantai dasar tempat Festival A dan VIP berada hanya bertaut sekitar 7 meter tingginya. Aku loncat-pun tidak akan terluka. Syukurnya, aku tidak mau melakukannya karena telah menemukan tempat ternyaman dengan harga Festival B namun viuw VIP. Kami akhirnya menetap di Tribun sebelah kanan panggung. Wah, manteb banget!. Aku sempat berbaring, seperti di tangga, untuk meluruskan badan yang cukup lelah, mulai dari perjalanan hingga antri di pintu utama.

Pukul sudah menunjukkan 13.00 WIB ketika kru Gn’R mulai men-set panggung. Sekitar 30-an menit, sontak penonton yang tadinya duduk-duduk, termasuk kami, langsung berdiri. Layar latar panggung memunculkan logo Gn’R, sorak riuh semakin menjadi ketika rombongan Jokowi memasuki lapangan konser VIP. Kontan, perhatian tertuju kepada “Gubernur Metal” ini. Sayangnya, Jokowi tidak menyalami penonton, maaf, yang cacat. aku melihat dan mengabadikannya, ada dua penonton ber-kursi roda (satu di tempat khusus, satunya lagi di VIP) dan satu penonton yang memakai tongkat.

Cek sound kemudian melemah, dan pukul 13.45, DJ Asba naik ke atas drum. Sayatan gitar lagu Chinese Democracy awali konser yang menurutku tanpa basa-basi ini. Jokowi keluar sejam kemudian yang disusul dengan lagu Knockin’ on Heaven Door. Konser ditutup dengan lagu Paradise city dan waktu menunjukkan pukul 16.45 WIB. Selama konser 3 jam itu, aku tak berhenti bernyanyi dan “snake dance” *dance like Axl*, kecuali saat Gn’R nge-jam dan lagu baru mereka di nyanyikan. You know? I’m The Big Fan of Gn’R!. *penonton dibelakangku dalam hati berkata: neh orang ngak cape apa?, nayanyi semua lagu?*.

Setidaknya dalam konser ini, Gn’R melakukan Jamming sebanyak 3 kali dan intro hampir setiap lagu lumayan agak lama. Suara dan stamina AXl Rose, aku ancungkan jempol. Mobile dan suaranya masih mampu tinggi dan panjang. Lagu-lagu seperti don’t cry, civil war, sweet child o’mine, knockin’ on heaven door, dan estranged, dinyanyikan Axl dengan amat baik. Perfect !. Penantian 20 tahun terbayar sudah. Bokin nanya: “dah puas Mas liat Gn’R?”. Puas banget, apalagi nontonnya sama kamu….#asyikk

Setelah Konser di Jakarta 

Memasuki tahun ke-4 seusai konser tersebut, tersiar kabar menggembirakan bahwa Guns n' Roses akhirnya kembali, mereka reuni. 

 …ketika lihat di FB ada yang posting kalau April Mop kali ini menjadi menakjubkan, bagi saya amat mengejutkan, apalagi ternyata Reuni Gn’R adalah yang menjadi headline-nya. Saya mengetahui bahwa mereka bakal konser Reuni tanggal 8-9 April 2016 dan 16 April 2016. Ternyata pengetahuan saya dilengkapi dengan kejutan ini.

Konser Reuni perdana di Traoubodour, mengingatkan kisah GnR di awal karir mereka. Selama pantengin kisah di berita dan video di Youtube, terlihat anyelir masa lalu mereka diperdendangkan, dan diharumkan kembali. Berdasarkan itu, saya ingin nyatakan:

"Reuni Gn’R sepertinya tidak ingin lupa sejarah, tapi menggunakan dan menggelorakan sejarah untuk menegaskan bahwa mereka adalah hebat sepanjang sejarah. Satu panggung lagi bersama Axl, Slash, dan Duff terlihat dadakan juga kejutan bagi publik serta menjadi pertunjukkan perdana bagi semuanya, tanggal 1 April 2016 merupakan awal konser reuni Gn’R yang luar biasa".

Penantian bertahun-tahun, reuni yang ditunggu oleh penggemar musik rock terbayar sudah. Saya mengikutinya dimedia online, dan serasa merinding….

Tujuh hari kemudian, 8 dan 9 April 2016, GnR konser di T-Mobil Arena Las Vegas. Sebuah konser yang mengembalikan masa kejayaan mereka di 90-an. Lagu-lagu gile seperti Estranged dan Coma dibawakan dengan ciamik. Kaki Axl patah tidak jadi masalah. Sampe-sampe, saya menghubungi istri cuma mau bilang kalau “konser mereka hebat banget, lebih hebat dari konser yang kita tonton di Jakarta tahun 2012 lalu saat masih pacaran”.

Di Youtube, terlihat latar screen panggung dihiasi tulisan dan logo-logo Gn’R klasik. Ada dua hal menarik, pertama Axl menyatakan “thank you” kepada FF Dave, dan kedua kebiasaan baru Axl yang melempar mic di akhir konser. Di luar yang menarik itu, dan lain-lainnya, sekali lagi, merinding rasanya menyaksikan mereka. Hanya fans berat yang bisa merasakannya…wkwkwkwkwkwwk….

Saat menulis ini, headset yang menyemat di telinga, semuanya lagu Gn’R live 1, 8, 9 April 2016 berikut berita dan ulasannya…sekarang lagi lagu Coma….semoga reuni ini bukan sebentuk geliat (k) Coma, akan tetapi sebuah Locomotive yang terus melaju……

Sejak tahun itulah, Gn'R melakukan tur dunia. Tahun 2018 "versi reuni" mendarat di Jakarta lagi. Kini mereka bermain di GBK (Gelora Bung Karno), open air. Saya tidak nonton kali ini.

Awal Nopember 2018 adalah mentari bagu Gunner Indonesia. Bagaimana tidak, 3 personil klasik Guns n’ Roses (GN’R) bakal manggung satu panggung di Gelora Bung Karno (GBK).

Saya sendiri sudah mengetahui GN’R akan konser di GBK sejak 2017, termasuk order via situs internet yang ternyata kehabisan. Petanda buruk…wkwkwkwkwk….alhasil, 8 Nopember 2018, saya menonton live GN’R GBK di Facebook. ….huhuhuhuhu…..

Sedih dengan kondisi ini, apalagi konser kali ini adalah konser dengan personil yang hampir lengkap, dan itu berbeda dengan konser GN’R tahun 2012 yang saya tonton di MEIS, Ancol. 

Hingga pukul 24, saya pantengi. Duh, rasanya jadi inget 2012 dan 2013 saat nonton Metallica di GBK. But, it’s okay, at least Ane udah nonton secara live GN”R tahun 2012….hehehehehe…..

Untuk Gunner Indonesia, bravo deh lihat aksi mereka….keren!!!

Mengingat kembali Gn'R di akhir tahun 2022 ini, salah satu alasannya soal peringatan 10 tahun mereka untuk pertama kali ke Indonesia, juga Gn'R mengeluarkan banyak produk, dan rekaman live Ritz '91 yang dijadikan bahan video sountrack Judgemen Day, Terminator 2. Di tahun 2022 ini pula, Gn'R konser di Asia Tenggara dan Australia, namun mereka tak mampir ke Jakarta, Indonesia.

Begitulah....




Sumber

Konser ke-2 Guns n’ Roses di Jakarta

GNR Positif Konser di Jakarta pada 15 Desember 2012

Reuni Gn’R April 2016

Nonton Konser Gn’R 16 Desember 2012

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama