Sejak beberapa hari ini, saya menyaksikan masjid As Syuhada, Masjid SMAN 32 Jakarta terlihat ramai tak biasanya di luar jam rutin sholat. Saya pikir, ini akan ada kegiatan yang dipusatkan di masjid lantai 2 ini.
Benar saja, di Jum'at, 28 Juli 2023, ekskul Rohis dan MPK menggelar kegiatan siraman rohani. Penceramah yang bicara diawal ialah Ust. Syarif Hidayat. Seperti biasa kegiatan di hari Jum'at soal kerohanian Islam, para wali kelas masuk ke kelasnya masing-masing untuk presensi kehadiran siswa. Setelah itu, dibawah bimbingan wali kelas, seluruh siswa di kelas diarahkan menuju masjid.
Alhamdulillah, semua berlangsung lancar tanpa ada halangan berarti. Di dalam masjid, beberapa guru memastikan siswa yang memenuhi masjid lantai 2 untuk duduk rapi. Oya, di lantai 3, juga terisi penuh oleh siswi.
Sebelum acara di mulai, siswa anggota Rohis secara simultan menyanyikan lagu-lagu islami hingga kemudian berhenti ketika penceramah/pemateri dan kepala sekolah hadir. Semua siswa sudah mempersiapkan kertas dan pulpen untuk menemukan hal yang penting dalam acara Tahun Baru Islam kali ini. Hasil catatan siswa nanti diakhir acara akan dikumpulkan ke koordinator dan diteruskan ke guru agama Islam sesuai dengan kelas pengampunya.
Selanjutnya, ketika kepala sekolah dan penceramah sudah duduk ditempat yang sudah disediakan, maka acara segera dibuka oleh 2 siswa sebagai pembawa acara, diikuti acara berikutnya hingga rangkai pembuka usai. Langsung ke acara inti, pemateri berdiri untuk langsung berinteraksi dengan siswa.
Disalah satu bagian materinya, sang ustad menyatakan betapa pentingnya orang tua. Secara spontan teringat lagu Rhoma Irama berjudul Keramat. Ya, terbayang ibu, orang tua saya yang masih hidup, serasa kangen ingin bertemu. Pemateri mengajak semua yang ada dalam masjid mengamini do'anya, salah satu diantaranya mendo'a-kan orang tua kita, ibu kita. Serrr, rasanya hati ini....
Setelah menyimak satu jam-an isi ceramah, rasa ingin kebelakang mendera. Angkat pantat, keluar masjid.....